Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

Diari 4 Cewek Psikopat (Bagian 2)

Fang-Fang sejak lahir sudah mengalami kelainan tidak tertarik pada cewek atau pun cowok, istilahnya aseksual. Orang tuanya yang kaya sudah berusaha menterapinya namun tidak pernah berhasil. Tapi rupanya Fang-Fang memiliki fetish terpendam untuk menyiksa pria. Hal ini baru-baru ini saja diketahuinya. Mangsa pria paling malang yang disiksa Fang-Fang bernama Zi Hai. Kisah penyiksaan ini terjadi ketika mereka berempat berlomba untuk melakukan siksaan terkejam untuk kemudian ditulis di dlam diari dan dibagikan ke para anggota geng psikopat itu  Fang-Fang langsung menentukan target. Zi Hao, seniornya di jurusan seni, sepertinya adalah calon mangsa yang tepat. Zi Hao adalah seorang yang hidupnya terasing. Dari kecil dia sudah dibuang orang tuanya. Dia sempat diadopsi oleh seorang yang kaya namun ditelantarkan begitu saja ketika dia beranjak dewasa. Sampai sekarang Zi Hao harus berjuang seorang diri untuk bisa menghidupi dirinya sendiri. Sangat berbeda dengan kehidupan Fang-Fang yang sanga...

Diari 4 Cewek Psikopat (Bagian 1)

Aling mengetahui dirinya hiperseks ketika dia masuk SMP. Setiap hari Aling bermasturbasi berjam-jam sebelum waktu tidur. Ketika masuk SMA, dia tidak kunjung haid. Rupanya dia juga divonis mandul oleh dokter.  Mengetahui dirinya tidak bisa hamil membuat Aling kesetanan melampiaskan nafsu hipernya. Dia sudah meniduri puluhan pria, dan tidak terbatas hanya mahasiswa saja, tapi bahkan orang yang jauh lebih tua.  Dari semua mangsa Aling, tidak ada yang nasibnya semalang Yi Chen, yang dijadikan dildo hidup dan disetubuhi Aling sampai mati.  Kejadian ini terjadi ketika para anggota geng psikopat itu saling bersaing siapa di antara mereka yang paling sadis. Mereka llu menuliskan pengalaman mereka menyiksa mangsa mereka di dalam suatu diari, yang kemudian akan dibagikan ke para anggota geng lainnya. Aling memilih untuk menyiksa mangsanya dengan siksaan seks sampai mangsanya mati. Aling menggunakan kelebihannya, yaitu nafsu hiperseksnya yang tanpa batas untuk menyiksa mangsanya....

Mutilasi Penis (Epilog)

Setelah Ichi dipastikan mati oleh Fuko, Fuko menyeret mayat Ichi ke tungku pembakaran yang ada di sudut ruangan. Dimasukannya mayat Ichi ke sana dan dinyalakan tungku itu sampai maksimum. Panas 1000 derajat segera membakar habis seluruh tubuh Ichi menjadi abu. Fuko lalu memakai pakaiannya dan bersiap untuk meninggalkan ruangan itu, tapi di pintu masuk berdiri Furuta sambil tangan kirinya menyeret seorang pria yang babak belur sedang berteriak-teriak dan meronta. Tangan kanan Furuta juga mendorong troli yang berisi kardus besar. Furuta: Mommy, makasih udah gantikan Furuta mengeksekusi paman itu. Fuko: Ya sweetie. Kamu bawa mainan apa? Furuta: Yakuza sudah menyelesaikan pesanan Furuta. Sekarang aku mau coba  alat baru ini pada paman ini. Rupanya alat itu adalah sebuah bangku semacam kursi listrik, namun yang di tengahnya ada gerigi besar untuk menggencet penis korban mereka. Di bagian dudukan pantat kursi itu terdapat ada lubang tempat dildo otomatis. Furuta: Mommy, kursi ini dipakai...

Mutilasi Penis (Bagian 4)

Wanita bengis ini bersiap membunuh korbannya ini dengan memutilasi penisnya. Namun sebelumnya Fuko akan memberikan Ichi kenikmatan neraka. Fuko mengambil paku dan martil untuk ditancapkan di ujung batang penis Ichi yang sudah putus kepala penisnya itu. Ichi menjerit-jerit dan meronta-ronta ketika Fuko dengan kejamnya memalu lubang kencing Ichi dengan paku besar sampai ke pangkal batangnya. Darah meluber keluar dari sela-sela bekas paku itu. Jeritan pilu dan tangisan Ichi menggema di ruangan itu tapi Fuko dengan dingin terus memalu kemaluan Ichi. Setelah paku itu tertancap sempurna, Fuko lalu mulai merangsang batang Ichi agar ejakulasi. Fuko menjepit batang Ichi yang sudah hancur itu di antara kedua buah dadanya, lalu digenjotnya batang itu. Setelah 5 menit diberikan titjob, air kejantanan Ichi bercampur darah luber dari bekas ujung batangnya yang somplak dan tertancap paku. Rasa sakit luar biasa dan nikmat luar biasa bergantian dirasakan Ichi akibat rangsangan Fuko dan efek obat perang...

Mutilasi Penis (Bagian 3)

Sudah hampir sejam Ichi ditinggal Furuta di sana. Dia hampir mati karena kehilangan darah yang cukup banyak. Seluruh anggota badan Ichi sudah sangat lemas untuk digerakkan bahkan untuk membuka mulutnya sekalipun. Namun tiba-tiba Ichi merasakan mulutnya dibuka paksa oleh seseorang dan diminumkan suatu cairan. Ichi pun gelagapan dan tersedak. Rupanya Fuko sudah berada di sebelah Ichi dan dia meminumkan botol besar yang berisi 2 liter darah segar dicampur banyak serbuk vitamin dan penambah darah untuk membuat Ichi tetap hidup. Setelah isi botol itu habis diminum, Ichi merasa badannya perlahan segar kembali tapi dia tetap merasa sangat sulit untuk bergerak. Setelah itu Fuko menuangkan lagi ke mulut Ichi botol kecil yang berisi 10 butir kapsul obat kuat dosis tinggi yang biasa diminumkan ke korbannya. Dengan brutal,  Fuko menekan kapsul-kapsul itu agar tertelan oleh Ichi. Akhirnya walau susah payah, Ichi terpaksa menelan seluruh kapsul laknat itu. Hanya dalam waktu beberapa menit, obat ...

Mutilasi Penis (Bagian 2)

Kali ini Furuta mengambil silet dan beberapa buah jarum panjang yang sudah disiapkannya. Melihat Furuta berjalan ke arahnya sambil membawa alat-alat itu, Ichi ketakutan setengah mati. Ichi: Ampuuun Furuta. Saya salah. Saya minta maaf pada kamu dan Yakuza. Ampuunn... Jangan bunuh saya. Ampppunnnn... Nada bicara Ichi sudah memelas sekarang agar Furuta iba. Ichi sudah menangis tersedu-sedu agar dirinya bisa dilepas. Tapi Furuta adalah pembunuh berdarah dingin. Semakin korbannya memelas, dia akan semakin senang menyiksa korbannya. Dengan dingin, Furuta menancapkan jarum-jarum itu di sekujur tubuh Ichi. Jarum-jarum itu lalu dicabut dan ditusuk berulang-ulang di bagian-bagian tubuh Ichi. Furuta menghindari menusuk bagian vital Ichi agar korbannya ini tidak mati dulu. Furuta dengan keji menyiksa Ichi dengan jarum ini selama 2 jam. Tubuh Ichi sudah penuh bolong bekas tusukan jarum Furuta. Total sudah ada 300 lebih bekas tusukan jarum di seluruh badan Ichi. Bahkan wajah dan penis Ichi tidak lup...

Mutilasi Penis (Bagian 1)

Furuta adalah wanita pembunuh bayaran yang sangat keji. Walau masih berusia belia, dia berhasil masuk ke dalam grup Yakuza distrik Tokyo dan bertugas untuk menghabisi para lawan Yakuza yang tertangkap. Julukannya adalah "Putri Maut". Biasanya para korban itu akan disekap di tempat rahasia organisasi tersebut. Di sana, Furuta akan menyiksa korbannya sampai mati pelan-pelan. Hari ini seorang mata-mata bernama Ichi ditangkap oleh pemimpin Yakuza. Setelah dihajar sampai babak belur dan tak sadarkan diri, dia lalu ditelanjangi dan kemudian dibawa ke gedung rahasia mereka. Di sana Furuta sudah menunggu untuk menyiksa lelaki malang ini. Ketika Ichi bangun, dari balik temaramnya lampu, dia melihat sosok wanita cantik telanjang sedang berdiri di depannya. Mata Ichi langsung jelalatan menikmati keindahan tubuh wanita di depannya. Tapi dia tak bisa berbuat apa-apa karena posisinya sedang berdiri terpasung pada kayu yang berbentuk huruf X. Kedua tangan dan kedua kakinya terikat di ujung ...

Disiksa 4 Sekawan (Epilog)

Setelah total 3 hari terpasung, Xiao Po akhirnya meregang nyawa sendirian di toilet itu. Kondisinya sangat mengenaskan dengan kemaluan menghitam. Tubuhmya juga membiru karena keracunan air kencingnya sendiri. Kandung kemihnya sudah pecah karena menahan kencingnya yang mampet karena lem super itu. Xiao Po mati digenangi oleh kotorannya sendiri. Badannya terlihat sangat kurus sampai tinggal kulit saja. Dia juga sudah kelaparan dan dehidrasi parah. Terlihat darah yang mengering di lantai di bawah batok belakang kepalanya. Selama 3 hari, Xiao Po sering menjedukkan batok belakang kepalanya sampai batok kepalanya itu retak. Pita suara Xiao Po sudah putus setelah terus berteriak minta tolong. Seminggu setelah ajalnya, barulah mayat Xiao Po ditemukan oleh salah seorang pekerja bangunan di sana. Mayat Xiao Po sudah hanya tersisa tulang belulang saja. Polisi sudah turun tangan menyelidiki kasus ini. Tapi geng psikopat itu tidak pernah tertangkap. Mereka berempat sangat rapi menghilangkan jejakny...