Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Disiksa 4 Sekawan (Epilog)

Setelah total 3 hari terpasung, Xiao Po akhirnya meregang nyawa sendirian di toilet itu. Kondisinya sangat mengenaskan dengan kemaluan menghitam. Tubuhmya juga membiru karena keracunan air kencingnya sendiri. Kandung kemihnya sudah pecah karena menahan kencingnya yang mampet karena lem super itu. Xiao Po mati digenangi oleh kotorannya sendiri. Badannya terlihat sangat kurus sampai tinggal kulit saja. Dia juga sudah kelaparan dan dehidrasi parah. Terlihat darah yang mengering di lantai di bawah batok belakang kepalanya. Selama 3 hari, Xiao Po sering menjedukkan batok belakang kepalanya sampai batok kepalanya itu retak. Pita suara Xiao Po sudah putus setelah terus berteriak minta tolong. Seminggu setelah ajalnya, barulah mayat Xiao Po ditemukan oleh salah seorang pekerja bangunan di sana. Mayat Xiao Po sudah hanya tersisa tulang belulang saja. Polisi sudah turun tangan menyelidiki kasus ini. Tapi geng psikopat itu tidak pernah tertangkap. Mereka berempat sangat rapi menghilangkan jejakny...

Disiksa 4 Sekawan (Bagian 4)

Xiao Po merangkak menuju Fei Lin seperti anjing, setelah sampai di kaki Fei Lin, memeluk kaki Fei Lin lalu menjilati kaki Fei Lin sambil tangannya mengerayangi seluruh tubuh Fei Lin. Memang dari mereka berempat, badan Fei Lin yang paling merangsang cowok. Aling yang kesal ditinggal begitu saja, ikut berbaring di antara kedua kaki Xiao Po lalu  mulai menyepong batang kejantanan Xiao Po yang sedang menjilati kaki Fei Lin. Mei Zu tidak mau ketinggalan. Dia pun mengambil strap-on dildo dan pelumas dari dalam tas Fang-Fang. Setelah seluruh strap-on itu dilumuri pelumas, diikatkannya alat penyiksaan itu di pinggangnya. Lalu dari belakang dia mulai mencoba menyodokkan masuk dildo itu ke dalam pantat Xiao Po. Xiao Po mulai meronta dan menjerit-jerit hebat akibat kesakitan luar biasa ketika pantatnya terasa seperti sobek ditusuk oleh dildo Mei Zu. Walau Mei Zu memakai pelumas ketika penetrasi anus Xiao Po, sedikit darah mulai menetes dari pantat Xiao Po karena besarnya dildo itu. Namun wala...

Disiksa 4 Sekawan (Bagian 3)

Dengan isyarat Mei Zu, Fang-Fang mengambil lem super dari tasnya. Lem ini memiliki daya rekat yang ekstrim dan biasa digunakan Fang-Fang untuk mengelem mulut atau saluran kencing mangsanya.   Fang-Fang lalu berjalan ke arah Xiao Po, yang sekarang berusaha berdiri dan bergerak-gerak menghindari Fang-Fang. Di tangannya Fang-Fang jug membawa alat setrum untuk melumpuhkan Xiao Po seandainya dia melawan. Mei Zu, Fei Lin, dan Aling membantu Fang-Fang untuk menjinakkan Xiao Po yang melakukan perlawanan hebat. Mei Zu yang ikut kelas beladiri, lalu memiting leher Xiao Po sampai Xiao Po terduduk. Fei Lin lalu menahan kaki kanan Xiao Po, sementara Aling menahan kaki kirinya. Kekuatan mereka di luar dugaan Xiao Po. Walau cewek, kekuatan mereka ada di atas Xiao Po.  Setelah Xiao Po terkunci, Fang-Fang tiba-tiba menyetrum penis Xiao Po dengan alat setrumnya. Suara listrik terdengar jelas dari alat setrum itu. Xiao Po: GYAAHHH!!! Xiao Po langsung lemas setelah disetrum oleh Fang-Fang. F...

Disiksa 4 Sekawan (Bagian 2)

Sejam kemudian, Xiao Po baru tersadar. Dia melihat di balik sinar rembulan, 4 cewek itu sudah berdiri di depannya. Selain Fang-Fang, tiga cewek lainnya telanjang bulat di depannya. Karena pencahayaan di dalam toilet itu sedikit lebih terang dengan cahaya rembulan, Xiao Po bisa melihat betapa indahnya bentuk badan mereka. Dia pun menelan ludahnya. Posisi Xiao Po terduduk dan tangan kirinya diborgol oleh rantai yang ujungnya diikat ke pipa besi toilet. Tangan kanan Xiao Po sengaja tidak mereka ikat. Xiao Po pun baru sadar kalau dirinya juga sudah telanjang bulat. Pakaian dan barangnya dia lihat ada di atas wastafel. Mei Zu: Cowok... Karena elu udah ngintip kita. Sebagai hukuman elu, sekarang elu mesti onani di depan kita. Xiao Po kaget tidak menyangka perintah Mei Zu itu. Darah lelakinya berdesir dan penisnya langsung sedikit mengacung membayangkan 4 cewek di depannya akan menontonnya onani.  Xiao Po pun menurut. Tangan kanannya meraih batang penisnya yang masih loyo dan dipompanya b...

Disiksa 4 Sekawan (Bagian 1)

Di suatu universitas di kota Zhengzhou, ada geng cewek psikopat yang anggotanya adalah Mei Zu, Fang-Fang, Aling, dan Fei Lin. Geng ini yang sangat dikenal di kampus mereka bahkan di luar kampus. Banyak cowok yang sudah menemui nasib sial dan mengalami trauma berat akibat disiksa oleh mereka. Mereka tidak pernah tertangkap karena korbannya tidak berani melaporkan atau sudah trauma berat, dan bahkan ada yang menjadi gila. Mei Zu adalah pemimpin geng tersebut. Setiap perkataannya biasa akan didengar oleh 3 temannya yang lain. Mei Zu sangat membenci pria karena dia pernah diperkosa pamannya selama bertahun-tahun ketika kecil. Dia membentuk geng ini karena ingin balas dendam pada pria. Dari mereka berempat, Mei Zu yang paling psikopat dalam menyiksa korbannya. Korbannya yang paling mengenaskan merasakan neraka karena disiksa secara sangat brutal oleh Mei Zu di suatu pabrik terlantar di pinggiran kota. Pabrik itu milik pamannya tempat dahulu dia diperkosa. Mei Zu baru berhenti setelah cowok ...

Fuko dan Furuta (Epilog)

Sudah satu bulan berlalu sejak kejadian itu. Furuta di kamarnya sedang menimang-nimang batang penis Kenichiro yang sudah keras karena diawetkan dengan lilin. Kadang dia mengemut penis itu atau memakainya untuk digesek-gesek ke klitorisnya. Walau di langit-langit kamarnya tergantung banyak penis pria korban Fuko, tapi dia hanya menyukai penis Kenichiro yang selalu dia pakai untuk masturbasi. Furuta: Mommy sudah sebulan tidak kembali. Bahkan tidak menghubungi Furuta. Ada apa ya? Biasa paling lama seminggu mommy pergi. Furuta kembali menengok ruang bawah tanah untuk mengecek mommy-nya yang barangkali sudah membawa korban baru di sana. Tapi tentu saja tidak ada siapa-siapa di sana selain tulang belulang. Furuta lalu mengecek mayat Kenichiro yang sudah hampir habis dimakan belatung. Wajahnya sudah menjadi tengkorak. Hanya sedikit sisa mayat Kenichiro yang masih ada daging.  Furuta memutuskan untuk mengambil tengkorak Kenichiro itu dan membawanya ke kamarnya. Sambil menunggu panggilan mo...

Fuko dan Furuta (Bagian 4)

Kenichiro tidak bisa mempercayai matanya. Anak kecil itu bangkit dan sekarang berpindah duduk di kedua pahanya, membentuk posisi seks lotus. Furuta lalu mengarahkan vaginanya ke penis Kenichiro. Karena batang Kenichiro sudah patah, Furuta kesulitan menegakkan batang Kenichiro untul bisa masuk ke dalam vaginanya. Akhirnya setelah beberapa percobaan, batang Kenichiro sudah pas posisinya untuk kemudian Furuta menekannya masuk. Di luar dugaan, batang penis Kenichiro begitu mudahnya melesat masuk ke dalam vagina kecil Furuta karena kombinasi dari air ludah Furuta, sperma, dan darah di penis Kenichiro, dicampur dengan banyaknya lendir Furuta yang keluar dari vaginanya ketika tadi dia menyepong Kenichiro. Setelah penis Kenichiro sudah di dalam vaginanya, Furuta pun mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya mencari kenikmatan. Furuta: AH! AH! AHH!! Ayo ikut Furuta goyang paman!! AHH! AAH! Furuta mulai makin liar menggerakan pinggulnya naik turun. Kedua tangan Furuta memainkan buah dadanya yang...

Fuko dan Furuta (Bagian 3)

Kenichiro terbangun lagi setelah lebih dari 24 jam. Namun kali ini dia tidak menemukan siapa-siapa. Dia merasakan penisnya sakit luar biasa. Penisnya pun sudah loyo dan bengkok ke bawah. Nafsu seksnys sudah berkurang jauh karena efek obat tersebut hampir habis. Dia berusaha melepaskan diri dari rantai yang mengikatnya, tapi tetap sia-sia. Berjam-jam Kenichiro menunggu di kegelapan ruangan tersebut. Dia berpikir dirinya akan mati kelaparan di sini. Dia sudah tidak makan dan minum sejak dari restoran shabu-shabu itu. Tiba-tiba, pintu ruangan tersebut terbuka. Masuklah anak kecil yang waktu itu menjemput Fuko dengan motor Fukuda. Anak kecil ini bernama Furuta. Usianya masih beranjak ke 8 tahun. Wajahnya terlihat mirip dengan Fuko. Dia adalah anak Fuko dari hasil seks dengan korban pertamanya. Setelah melahirkan Furuta, Fuko selalu meminum pil pencegah kehamilan sebelum melakukan aksinya. Melalui Furuta, Fuko merasa perlu ada yang meneruskan pekerjaannya suatu saat nanti. Dia melahirka...

Fuko dan Furuta (Bagian 2)

Kenichiro akhirnya terbangun setelah tertidur selama 18 jam. Ketika matanya terbuka, betapa terkejutnya dia sedang berada di suatu ruangan bawah tanah.  Sedikit  bau busuk khas mayat langsung menyergap hidung Kenichiro dan membuatnya ingin muntah.  Matanya lalu menangkap begitu banyak tulang dan tengkorak berserakan di ruangan tersebut.  Ruangan tersebut sangat luas. Sejauh mata memandang, tidak ada dinding yang terlihat selain dinding di belakang Kenichiro . Cahaya ruangan tersebut sangat temaram karena hanya ada banyak lilin di sana tanpa lampu. Di sebelah tempat Kenichiro diikat, dia melihat ada meja yang di atasnya ada berbagai peralatan penyiksaan. Samar-samar di  kejauhan dia melihat sesosok siluet wanita. Seketika itu juga dia bergidik ngeri. Dia pernah mendengar reputasi seorang pembunuh bayaran wanita yang sangat keji. Korbannya tidak pernah terdengar lagi bila sudah dieksekusi olehnya. Dia sangat ketakutan mengetahui bahwa dirinya mungkin akan bernasib...